Fakta Dibalik Cincin Kawin Pria
Cincin pria mungkin tidak sepopuler cincin wanita. Kapan pun seorang selebritas wanita memakai
cincin pertunangan atau pernikahan, para paparazzi akan paling baik memicu aktivitas mereka. Pria tidak terlalu tertarik dengan perhiasan fashion, jadi memakainya mungkin tidak relevan. Biasanya, pria itu sendiri menjadi berita ketika dia memutuskan untuk menghabiskan ribuan dolar untuk membeli cincin komitmen untuk pasangannya. Biasanya, seseorang tidak fokus pada perjanjian yang telah ia pilih untuk dirinya sendiri. Namun, aliansi pria adalah permata penting yang harus dipilih setiap pria. Ingatlah bahwa perjanjian harus dikenakan sejak Anda menikah hingga akhir hidup Anda.
Pada saat aliansi maskulin tidak ada
Ya, ada suatu masa ketika
cincin kawin ini tidak ada. Pada awalnya, hanya wanita yang bisa memakai
cincin kawin. Ia diberikan oleh laki-laki dan jika ia menerima, ia dianggap "dirasuki" oleh laki-laki. Pria baru mulai memakai cincin ini di awal abad ke-20. Cincin yang cocok telah menjadi tren dan sejak itu berkembang menjadi desain yang lebih canggih dan modern.
Bagaimana cara menggunakannya?
Perjanjian-perjanjian pria dibawa ke jari manis kiri atau kanan. Dalam beberapa budaya, mengenakannya di jari kanan menunjukkan ketulusan. Karena tangan kanan adalah tangan tradisional untuk sumpah dan sumpah, mereka percaya bahwa cincin itu lebih baik ditempatkan di sana. Budaya lain percaya pada urat cinta atau "urat cinta". Diperkirakan bahwa vena annular kiri terhubung langsung ke jantung. Tetapi di luar tradisi, yang lain mengklaim bahwa mengenakan
cincin kawin di tangan kiri hanya masalah praktis. Karena kebanyakan orang menggunakan tangan kanan, memakainya di jari manis kiri membuatnya sulit tergores.
Motif Casanova
Ini adalah fakta aneh tentang
cincin kawin pria. Jika jari manis (jari di sebelah jari kelingking) lebih panjang dari jari telunjuk (jari di sebelah ibu jari), itu disebut pola Casanova. Penelitian yang dilakukan oleh University of Bath menyatakan bahwa orang dengan jari manis lebih mahir dalam matematika dan fisika. Memiliki jari manis yang lebih panjang juga dikaitkan dengan perilaku agresif. Dikatakan bahwa mereka yang memiliki indeks lebih lama dari jari manis memiliki kemampuan verbal dan membaca yang lebih baik. "Motif of Casanova" adalah istilah yang berasal dari karakter wanita terkenal Giacomo Casanova (1725-1798). Telah dilaporkan bahwa Casanova adalah salah satu yang pertama yang membuat pernyataan yang jelas tentang rasio jari terkait dengan kemampuannya. Dikatakan pula bahwa pria yang memiliki jari manis lebih panjang cenderung lebih sukses.
0 Reviews