Baca selengkapnya

Cincin Kawin Dalam Pandangan Islam


Cincin Kawin adalah simbol pernikahan yang membuat lingkaran di jari-jari pasangan Anda

Ketika pasangan memutuskan untuk menjalani kehidupan pernikahan dalam pernikahan, simbol cinta dibutuhkan. Umumnya yang dipakai adalah perhiasan dalam bentuk cincin. Mengapa menelepon, karena benda ini memiliki makna yang dalam untuk mengikat pertunangan yang disebut pernikahan.

Karena cincin pertama adalah objek nilai yang melambangkan keabadian. Digunakan sebagai simbol pernikahan, makna adalah keseluruhan abadi yang abadi. Di masa lalu, hanya orang-orang penting yang berada dalam posisi yang mengenakan cincin. Tapi sekarang, semua orang bisa memakainya, terlepas dari posisi mereka.

Bentuk melingkar cincin menunjukkan kehidupan sebagai roda yang terus berputar. Cincin yang melingkari jari dan jari pasangan Anda menunjukkan komitmen yang kuat antara suami dan istri untuk bepergian bersama.

Perbedaan antara cincin kawin dan cincin Mahar dalam Islam

Bagi mereka yang akan menikah tetapi masih bingung dengan perbedaan antara cincin kawin dan cincin kawin, harap perhatikan ulasan buku pedoman BP berikut. Perlu dicatat bahwa mahar tidak selalu dalam bentuk cincin. Mungkin dalam bentuk apa pun. Dalam Islam, mahar adalah salah satu persyaratan hukum pernikahan. Mahar adalah simbol keseriusan suami terhadap wanita. Mahar ditakdirkan untuk memancing cinta antara suami dan istri.

Sementara itu, aliansi adalah simbol pernikahan dalam bentuk pasangan cincin yang sama. Bagi pria, dilarang mengenakan cincin kawin emas. Solusinya adalah memakai cincin kawin dalam warna perak, platinum atau paladium.

Hukum pernikahan Islam

Sejauh ini, kasus hukum menggunakan cincin dalam Islam masih dalam diskusi. Ada ulama yang mengizinkan, tetapi ada juga ulama yang melarangnya. Aliansi dilarang karena mereka bukan bagian dari tradisi Islam. Pertukaran cincin kawin adalah tradisi Eropa sedangkan Islam tidak memungkinkan orang untuk meniru tradisi orang lain. Alasan selanjutnya adalah larangan pria mengenakan perhiasan emas.

Aliansi diizinkan ketika mempelai laki-laki menjanjikan aliansi dengan pengantin wanita dan merupakan bukti ketulusan cinta. Meskipun ini diizinkan, ada kasus yang tidak bisa dilanggar. Yaitu larangan mengenakan perhiasan emas dan sutra.

Jangan gunakan emas, tetapi gunakan cincin perak atau paladium

Bagi mereka yang telah berjanji untuk memberikan mahar dalam bentuk aliansi, Anda harus menghindari emas. Ini karena sepasang cincin kawin dan model pasangan yang dipakai pasangan suami-istri. Untuk satu, pria tidak boleh memakai logam mulia bernama emas. Maka Anda harus memakai aliansi dengan bahan lain.

Bahan pertama yang diizinkan adalah paladium. Bahan ini adalah logam padat, sehingga tidak mudah luntur. Selain pertimbangan yang dapat dibuat sesuai dengan keinginan Anda, cincin yang terbuat dari bahan ini jauh lebih terjangkau daripada emas. Warnanya putih dan tidak mudah diubah yaitu cincin perak. Apalagi yang diizinkan adalah uang. Warnanya tergantung pada hasil akhir dari proses finishing. Selalu termasuk dalam logam mulia, tetapi bahan perak ini lunak, sehingga terlihat halus dan bersih. Pertanyaan tentang harga bahan ini selalu lebih murah daripada emas.

0 Reviews